Senin, 08 Agustus 2011

Pilihan Yang Bijaksana








Saya terkesan oleh sebuah cerita yang saya baca dari sebuah buku yang ditulis oleh Mario Seto, di situ ada kisah yang sungguh menarik dan mengagumkan, sangat pas untuk pengembangkan karakter yang kita miliki. Dalam mengejar cita-cita, banyak pilihan-pilihan hidup yang kita tetapkan menjadi target kita, akan tetapi, kita terkadang lupa untuk sekedar merenung sejenak apakah pilihan tersebut sudah merupakan yang terbaik. Dan apa yang sesungguhnya menjadi hal yang utama yang mesti kita punya untuk meraih impian-impian kita tersebut,  mudah-mudahan kisah ini dapat bermanfaat bagi pembaca insurance 2 in 1.

Dikisahkan :

Seorang wanita keluar dari rumahnya dan melihat 3 laki-laki tua dengan jenggot panjang berwarna putih sedang duduk di halaman depan rumahnya. Wanita ini tidak mengenal mereka. Ia berkata, “Aku rasa aku tidak mengenal kalian, tetapi kalian pasti lapar. Silahkan masuk ke rumahku dan makanlah sesuatu.”
“Apakah suami Anda ada di rumah?” mereka bertanya.
“Tidak,” wanita itu menjawab. “Ia sedang pergi ke luar.”
“Kalau begitu, kami tidak ingin masuk,” jawab mereka.

Di malam hari ketika suami wanita itu pulang, isterinya memberitahunya apa yang telah terjadi.
“Beritahu mereka bahwa aku sekarang berada di rumah dan suruh mereka masuk!”
Isterinya keluar dan mengundang mereka masuk.

“Kami tidak bisa masuk ke rumah bersamaan,” kata mereka.
“Mengapa tidak bisa?” wanita itu bertanya.
Salah satu dari mereka menjelaskan : “Ia bernama Kekayaan,” katanya sambil menunjuk salah satu temannya.  Yang ini bernama Kesuksesan dan aku sendiri bernama  Cinta.” Kemudian ia menambahkan, “Sekarang masuklah ke dalam dan diskusikan dengan suami Anda manakah dari kami yang Anda inginkan untuk masuk ke rumah Anda.”

Wanita itu masuk ke dalam rumah dan memberitahu suaminya apa yang dikatakan oleh Cinta. Suaminya sangat senang mendengar hal itu. “Betapa menariknya!” katanya. “Jika itu masalahnya, suruh masuk Kekayaan. Biarkan ia masuk dan mengisi rumah kita dengan kekayaan!”
Istrinya tidak setuju. “Sayang, mengapa kita tidak mengundang Kesuksesan saja?”

Menantu perempuan mereka mendengarkan dari sudut lain rumah. Ia muncul dengan memberikan saran. “Tidakkah lebih baik kita mengundang  Cinta? Rumah kita akan terisi dengan cinta!”
“Mari kita indahkan nasihat menantu kita,” kata si suami pada istrinya. “Keluarlah dan suruh masuk Cinta untuk menjadi tamu kita.”

Si istri keluar dan bertanya kepada 3 laki-laki tua, “Manakah dari kalian yang bernama Cinta? Silahkan masuk dan jadi tamu kami.”

Cinta berdiri dan mulai berjalan menuju rumah. Dua orang lainnya juga ikut berdiri dan mengikuti Cinta. Terkejut, si wanita bertanya pada Kekayaan dan Kesuksesan : “Aku hanya mengundang Cinta, kenapa kalian ikut masuk?” Mereka menjawab bersama: “Jika Anda mengundang Kekayaan atau Kesuksesan, dua dari kami akan tetap berada di luar, tetapi karena Anda mengundang Cinta, kemana pun ia pergi, kami akan selalu ikut dengannya.

“Di mana ada Cinta, di situ juga ada Kekayaan dan Kesuksesan !!!!!!”                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

Selasa, 12 Juli 2011

Manfaat Berasuransi






Kebutuhan, jenis, dan jumlah asuransi atau perlindungan seseorang bergantung pada umur, asset, pendapatan, lamanya perlindungan, dan kebutuhan lainnya. 
Asuransi pada dasarnya adalah cara yang mudah untuk mengganti penghasilan orang yang kehilangan penghasilan. 


Asuransi jiwa mengganti pendapatan yang hilang pada saat kematian atau seseorang tidak mampu bekerja secara penuh. Asuransi kesehatan digunakan untuk menutup biaya obat-obatan. Asuransi kerugian, seperti asuransi property, membayar kehilangan yang disebabkan oleh pencurian, kebakaran, dan kecelakaan. Dengan berbagai macam jenis asuransi di pasar, sejumlah keputusan dan perhitungan harus dibuat untuk memilih jenis asuransi yang benar.


Ada delapan manfaat apabila kita menjadi peserta asuransi, adalah sebagai berikut :


1. Memberikan rasa aman dan perlindungan.
Memberikan rasa aman dan perlindungan artinya, dengan memiliki polis asuransi, tertanggung akan terhindar dari kemungkinan timbul risiko kerugian di kemudian hari dan menjadi tenang jiwanya karena objek yang diasuransikan dijamin oleh penanggung.


2. Pendistributian biaya dan manfaat yang lebih adil.
Pendistributian biaya dan manfaat yang lebih adil artinya, semakin besar kemungkinan terjadinya risiko kerugian timbul, semakin besar pula premi pertanggungannya.


3.  Memberi Kepastian
Memberi kepastian artinya, merupakan manfaat utama asuransi karena pada dasarnya asuransi berusaha untuk mengurangi konsekuensi yang tidak pasti dari suatu keadaan yang merugikan (peril), yang sudah diperkirakan sebelumnya sehingga biaya atau akibat finansial dari kerugian tersebut menjadi pasti atau relatif pasti


4. Sarana Menabung
Sarana menabung artinya, uang yang diasuransikan memiliki nilai tunai yang dapat diambil, ini untuk asuransi jenis tertentu seperti whole life atau endowment. Bahkan ada produk asuransi yang sengaja digabungkan dengan investasi, yaitu unitlink.


5. Instrumen pengalihan dan penyebaran risiko
Instrumen pengalihan dan penyebaran risiko, artinya melalui asuransi kemungkinan timbul risiko kerugian dapat dialihkan dan disebarkan kepada pihak penanggung.


6. Membantu meningkatkan kegiatan usaha tertanggung
Membantu meningkatkan kegiatan usaha tertanggung, artinya tertanggung yang akan berinvestasi pada suatu bidang usaha bila sebagian risiko investasi (usaha tertanggung) tersebut dapat ditutup oleh asuransi untuk mengurangi risiko.


7. Menjadikan hidup lebih tenang
Menjadikan hidup lebih tenang, artinya karena segala risiko yang dapat diasuransikan telah ada yang menanggung, maka hidup akan terasa lebih tenang dan penuh semangat.


8. Jaminan Kredit
Jaminan kredit maksudnya polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (insurance server as a basis of credit) biasanya hanya untuk asuransi jiwa dan sangat selektif pada jenis kredit dan bank tertentu.








    Minggu, 24 April 2011

    Mengenal Bancassurance


    Kategori : Academy



    Bancassurance adalah suatu bentuk kerjasama antara bank dengan perusahaan asuransi dalam hal memasarkan produk-produk asuransi, termasuk produk asuransi yang digabungkan dengan produk investasi (unit link), serta ragam produk lainnya dan dijual lewat saluran distribusi bank.

    Layanan ini dikemas dalam berbagai produk asuransi jiwa yang menawarkan manfaat berdasarkan kebutuhan nasabah bank. Produk-produk yang ditawarkan melalui jalur bancassurance, umumnya memiliki beberapa manfaat di antaranya adalah:
    • Memberikan perlindungan terhadap kelangsungan perencanaan keuangan atau pembayaran kewajiban dari nasabah Bank, apabila terjadi risiko yang dapat mengakibatkan terhentinya hal-hal tersebut.
    • Untuk produk asuransi jiwa yang terkait dengan investasi, selain memberikan perlindungan, produk jenis ini dapat sekaligus memenuhi kebutuhan perencanaan keuangan jangka panjang dalam bentuk dana investasi. Hasil investasi dapat digunakan untuk berbagai tujuan, misalnya untuk dana pendidikan, tabungan atau dana hari tua.



    Kerja sama antar bank dan perusahaan asuransi dalam bancassurance bervariasi. Namun, secara umum ada tiga kelompok, yakni :
    1. Perjanjian pemasaran (distribution agreement) yaitu kerja sama yang paling      umum dilakukan termasuk di Indonesia.
    2. Perjanjian aliansi strategis (strategic alliance agreement) dan
    3. Kelompok jasa keuangan (financial services group),
    Dua bentuk kerja sama yang terakhir ini biasanya mengintegrasikan operasi antara bank di depan dan asuransi di belakang (front and back-end operations) dalam rangka menawarkan produk asuransi kepada nasabah bank.
    Biasanya, pola kerja sama ini ditandai dengan penyatuan merek (integrated branding) antara bank dan asuransi. Dalam banyak kesempatan, kerjasama seperti ini tercermin dalam kepemilikan silang antara perusahaan asuransi dan perbankan.




    Bancassurance sebagai salah satu metode pemasaran akan memberikan keuntungan dimana nasabah dapat memperoleh layanan produk, baik produk asuransi maupun bank, dalam satu atap. Selain itu, nasabah memperoleh kenyamanan dan kemudahan karena umumnya bank bekerja sama dengan perusahaan asuransi terpilih dibandingkan dengan jika nasabah harus memilih sendiri asuransinya. Nasabah juga mendapatkan standar layanan yang sama dari bank.

    Sementara, bagi bank, melakukan aktivitas bancassurance adalah untuk melengkapi produk yang sudah ada, untuk meningkatkan pendapatan nonbunga (fee based income), serta alternative untuk mencari sumber dana karena sudah pasti dana yang disetor oleh nasabah melalui bank yang bersangkutan.




    Keuntungan lain, bank dapat melakukan cross selling bagi satu nasabah dengan produk bank yang dimiliki, seperti kartu kredit, kredit pemilikan rumah (KPR), dan kredit pemilikan mobil (KPM), atau deposito, giro, dan tabungan di sisi dana.
    Bank diuntungkan dari segi diferensiasi produk, dimana semakin banyak produk yang dimiliki satu nasabah dalam bank tersebut, nasabah akan semakin loyal. Sementara bagi perusahaan asuransi, penjualan melalui bank merupakan potensi yang sangat besar.
    ~o~

    (Disarikan dari: Kompas)

    Minggu, 03 April 2011

    Informasi Tentang Klaim Prudential


    Kategori  : Academy, Prudential Indonesia


                        
        Klaim bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial pada saat pemegang polis/tertanggung meninggal dunia, cacat total dan tetap, mengalami kondisi kritis dan menjalani perawatan rumah sakit. Ketahui informasi-informasi penting mengenai klaim.

        Mekanisme Pembayaran Klaim
        Sebelum mengajukan klaim pastikan Anda memiliki polis yang masih berstatus inforce (aktif). Lakukan juga pengecekan untuk mengetahui apakah polis Anda masih berada pada masa tunggu atau pengecualian-pengecualian tertentu. Klaim yang diajukan juga wajib dilengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan. Sebaiknya periksalah kembali criteria klaim yang akan diajukan.

        Setelah memastikan beberapa hal tersebut, selanjutnya Anda sebaiknya melakukan penyerahan klaim secepatnya dan sesegera mungkin karena hal ini dapat mempercepat proses klaim. Pastikan Anda telah mencantumkan nomor polis dan nomor rekening atas nama Pemegang Polis/ tertanggung yang jelas, lengkap dan benar. Untuk melihat informasi perkembangan klaim bisa dilihat di PRUaccess (website khusus nasabah), atau bertanya pada Sales Representative Anda.

        Tahap-Tahap Umum Pemrosesan Klaim : 
        1. Formulir Klaim diisi oleh tertanggung/pemegang polis dengan menyertakan surat keterangan dari dokter. 
        2. Pemegang polis atau tertanggung menyerahkan dokumen penunjang klaim kepada Perusahaan seperti : kwitansi asli, rekam medis, hasil laboratorium, laporan kepolisian (jika klaim atas kecelakaan), dan lain-lain. 
        3. Perusahaan melakukan proses validasi terhadap dokumen pelengkap dan verifikasi kepada pemegang polis/tertanggung, dan/atau Dokter atau Rumah Sakit apabila diperlukan. 
        4. Apabila hasil validasi dan verifikasi oleh Perusahaan sudah sesuai dengan ketentuan, maka pembayaran klaim akan diproses oleh bagian klaim. 
        5. Manfaat Asuransi dibayarkan/ ditransfer kepada pemegang polis/tertanggung.

        ALASAN UMUM PENOLAKAN KLAIM 
        • Terdapat pengecualian di dalam polis 
        • Ada data-data terkait risiko yang diklaim yang tidak dilaporkan sejujurnya atau selengkapnya (Non Disclosure), misalnya penyakit sudah diderita sebelum polis terbit. 
        • Tidak memenuhi kriteria klaim. 
        • Polis lapsed. 
        • Polis masih berada dalam masa tunggu sesuai dengan ketentuan dari masing-masing manfaat yang dimiliki. 
        • Tidak memiliki manfaat tambahan (riders) terkait.  
        ~o~
        Source : Pru satellite 

      Jumat, 01 April 2011

      Pilihan Investasi Jangka Panjang di Saham Pada Produk Unit Link


      Kategori  : Investasi, Unit Link




        Sejarah menunjukkan bahwa risiko turunnya nilai investasi di pasar saham atau obligasi dapat diminimalisasi dengan memperpanjang jangka waktu investasi. Peluang untuk menghasilkan keuntungan akan semakin besar seiring dengan semakin panjangnya jangka waktu investasi. Terbukti, sepanjang 20 tahun kurun waktu investasi, para pemodal di Amerika Serikat tidak pernah benar-benar kehilangan seluruh investasinya, bahkan setelah dikurangi dengan pengaruh inflasi sekalipun.   



        Kebanyakan Investor di pasar modal khawatir terhadap risiko kerugian yang mungkin terjadi. Namun dengan memahami bahwa kunci untuk meminimalisasi kemungkinan tersebut adalah dengan cara memperpanjang jangka waktu investasi, tidak perlu khawatir lagi dengan risiko kerugian tersebut. Maka, bila ingin menginvestasikan uang Anda pada pasar saham, sebaiknya Anda tetap mempertahankannya paling tidak selama 5 sampai 10 tahun atau lebih.  
        Bila merasa belum menguasai seluk beluk investasi di bidang saham, Anda masih bisa memanfaatkan jasa pihak ketiga untuk membantu Anda dalam mengelola dana Anda sebaik mungkin di bidang investasi pasar saham. Salah satu yang menjadi rekomendasi dari saya pribadi adalah mengambil produk Asuransi Unit Link.   



        Dengan cara ini, Anda memperoleh dua buah keuntungan, disamping Anda bisa menginvestasikan dana yang Anda miliki, Anda juga akan terproteksi secara aman dari kerugian finansial yang bisa muncul kapan saja akibat berbagai risiko kehidupan.   
        Asuransi Jiwa Unit Link memberi manfaat besar bagi Anda yang ingin aman dari segi finansial di masa depan. Banyak Perusahaan Asuransi Jiwa sekarang ini yang menawarkan produk Asuransi type ini. Anda hanya perlu untuk memilih Perusahaan Asuransi Jiwa mana yang cocok bagi Anda pribadi khususnya dan bagi keluarga Anda pada umumnya.  
        Pada akhirnya tergantung pada pribadi Anda sendiri untuk memutuskan mana yang terbaik bagi Anda dan Keluarga. Selamat berinvestasi, semoga postingan ini bisa memberi sebuah masukan bagi Anda untuk memilih jenis investasi yang cocok Anda pilih.
      ~o~

      Selasa, 29 Maret 2011

      8 Jenis Kebutuhan Perorangan Yang Dapat Dipenuhi oleh Manfaat Asuransi Jiwa


      Kategori : Academy, Prudential




        Asuransi Jiwa memiliki manfaat untuk memenuhi beberapa kebutuhan perorangan yang sangat penting. Selama orang masih memiliki kebutuhan akan hal ini, maka keputusan untuk memiliki asuransi jiwa menjadi sebuah keharusan yang mesti diambil. Menunda atau tidak memiliki keinginan untuk mengambil asuransi jiwa sama halnya dengan menabung masalah yang makin lama akan semakin besar dan tentunya akan berdampak dikemudian hari. 
        Kebutuhan orang akan manfaat asuransi jiwa sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Secara umum kebutuhan-kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh manfaat asuransi jiwa mencakup hal-hal berikut ini : 
        1. Dependent Living Expense (Biaya Hidup Tanggungan) 
        Orang membutuhkan asuransi jiwa karena merasa perlu untuk memberikan dukungan atau bantuan finansial bagi tanggungan mereka. Kita tidak pernah tahu kapan musibah itu datang, ketika itu terjadi dan orang yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal, maka anggota keluarga yang ditinggalkan akan menghadapi masa-masa sulit. (contoh kasus). 
        Asuransi jiwa menjawab hal ini dengan memberikan manfaat uang pertanggungan kepada ahli waris untuk membiayai kehidupan mereka sepeninggal si pencari nafkah sehingga keluarga yang ditinggalkan dapat tetap menjalani kehidupan mereka. 
        2. Education Fund (Biaya Pendidikan) 
        Salah satu tujuan utama orang tua adalah memiliki kemampuan keuangan untuk menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya. Karena kematian ayah atau ibu sebagai pencari nafkah menyebabkan menurunnya penghasilan keluarga sehingga biaya pendidikan tidak dapat terpenuhi. (contoh kasus
        Karena itu orang tua dapat membekali diri dan keluarga dengan program asuransi jiwa yang dapat memastikan dana telah tersedia untuk membiayai pendidikan putra-putri mereka tercinta. 
        3. Retirement Income (Pengahasilan Masa Pensiun) 
        Penghasilan masa pensiun dikumpulkan dari semasa muda, namun yang biasanya terjadi seringkali tidak mencukupi untuk membiayai seseorang yang telah pensiun. Ironisnya pula tidak semua perusahaan memiliki dana pensiun bagi karyawannya. 
        Oleh karena itu dibutuhkan asuransi jiwa sebagai tabungan untuk memberikan berbagai keuntungan yang dapat digunakan untuk membiayai kehidupan seseorang di masa tua. 
        4. Mortgage Repayment Fund (Dana Pengembalian Jaminan Utang/ Hipotek) 
        Ketika orang memiliki utang yang harus dilunasi, seperti kredit rumah, kendaraan, dll, untuk memberikan jaminan bahwa ketika suatu ketidakmampuan terjadi atas dirinya, dia dapat menggunakan nilai tunai pada polis asuransi jiwanya sebagai jaminan atas utang tersebut. 
        Dan ketika ia meninggal, asuransi jiwa dapat menjamin bahwa seluruh sisa utangnya dapat tetap dibayarkan. 
        5. Emergencies Fund (Dana Darurat) 
        Ketika seseorang berencana untuk mengembangkan bisnisnya dan untuk itu dia memerlukan dana yang cukup besar, dia bisa menggunakan polis asuransi jiwanya untuk memperoleh dana pinjaman. 
        Atau jika dia memiliki polis Asuransi Jiwa Unit Link, maka ia bisa mengambil investasi yang telah terkumpul untuk membiayai pengembangan bisnisnya tersebut. 
        6. Disability Income (Penghasilan Ketika Cacat) 
        Saat seseorang mengalami risiko cacat/ ketidakmampuan, ia pun tidak dapat lagi bekerja. Ketika ia tidak dapat bekerja maka ia pun tidak lagi dapat memperoleh penghasilan. Dengan memiliki Asuransi Jiwa, ia dapat menggunakan uang pertanggungan yang dibayarkan untuk membiayai hidupnya. 
        7. Health Insurance (Asuransi Kesehatan) 
        Ketika seseorang menderita suatu penyakit yang membutuhkan biaya tinggi untuk pengobatan dan penyembuhannya, dengan asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa dengan manfaat tambahan perlindungan kondisi kritis, tingginya biaya Rumah Sakit, Operasi, dll. Dapat dibayarkan. 
        8. Investment (Investasi) 
        Asuransi jiwa, terlebih asuransi jiwa unit link, dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang maupun pendek yang manfaatnya dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan dan tujuan hidup seseorang. 
        Seperti : membeli rumah, mobil, berlibur, membangun bisnis, dll. 
        Dari beberapa kebutuhan tersebut di atas, mana yang menjadi prioritas anda? Sedini mungkin Anda memproteksi diri Anda sendiri dengan cara mengambil asuransi jiwa sesegera mungkin. 
        Menunda ataupun mengabaikan dengan alasan apapun untuk memiliki suatu program asuransi jiwa merupakan suatu risiko yang besar yang harus ditanggung di kemudian hari.
          ~o~

      Surat Untuk Ayah


      Kategori : Case Study, Prudential


        Pak Lukman dan Pak Budi tinggal di kota Lampung. Mereka berumah tangga dan masing-masing memiliki seorang putri yang umurnya hampir sebaya. Anak Pak Lukman namanya Ani, sedangkan anak Pak Budi namanya Patty. Isteri mereka adalah ibu rumah tangga. Mereka tinggal di perumahan yang sama dan kerja di perusahaan yang sama juga. Karena itulah biasanya mereka akan berangkat kerja bersama dengan memakai mobil secara bergantian, seminggu memakai mobil Pak Lukman dan seminggunya lagi memakai mobil Pak Budi, begitu seterusnya. 
        Suatu hari ketika Pak Lukman dan Pak Budi berangkat kerja, di tengah jalan terjadi kecelakaan yang menyebabkan mereka berdua tidak pernah kembali kepada keluarga mereka lagi, mereka meninggalkan istri dan anak mereka untuk selama-lamanya. 
        Setelah Pak Lukman meninggal, terpaksa istri dan anaknya harus pindah ke rumah kontrakan yang sangat kecil karena rumah mereka yang dulu adalah rumah kredit yang belum lunas pembayarannya, sehingga disita oleh Bank karena Bu Lukman tidak mampu meneruskan angsurannya. Demikian juga harta benda berharga lainnya mulai dijual satu persatu untuk menyambung hidup Bu Lukman dan Ani, putrinya. Harta benda telah habis dan Bu Lukman harus mencari nafkah untuk biaya hidup dan sekolah anaknya. Siang hari Bu Lukman mencuci baju tetangganya dan malamnya menjahit baju pesanan. Karena tekanan hidup ini menyebabkan Bu Lukman mulai saakit-sakitan. 
        Suatu hari pada saat Bu Lukman sedang menjahit, Ani menanyakan pertanyaan yang selama ini mengganjal pikirannya. “Bu, dulu kehidupan kita sama dengan Petty, kenapa setelah ayah meninggal kehidupan kita menjadi begitu berbeda dengan mereka, sampai-sampai ibu harus mencuci baju di rumah Patty, padahal Ani dan Patty sama-sama kehilangan ayah kan?” 
        Jawab Bu Lukman, “Karena Pak Budi memiliki asuransi sehingga pada saat Pak Budi meninggal, keluarganya mendapatkan uang sebesar Rp. 200.000.000,- Ani menanyakan pertanyaan ke ibunya lagi, “ Kenapa waktu ayah masih hidup ibu tidak meminta ayah untuk membeli asuransi juga?” Mendengar pertanyaan tersebut Bu Lukman diam tak bisa menjawab. 
        Pada saat mau tidur, Ani menulis sepucuk surat kepada ayahnya. Isi suratnya seperti ini : 
        Surat untuk Ayah : 
        Ayah,bagaimana caranya untuk mengatakan padamu tentang semua yang telah terjadi pada kami? Sekarang kami tinggal di rumah sewa dengan lampu yang redup dan tempat tidur yang hampir patah. Apakah semua anak harus merasakan penderitaan seperti ini ketika ditinggalkan ayah mereka? 
        Kami sangat miskin sehingga kami harus menjual semua yang kami punya. Jika saja ayah tahu bahwa kami melewati setiap hari seperti ini, Aku yakin, sangat yakin ayah juga takkan tenang walaupun ayah berada di surga. 
        Aku mencintaimu ayah, walaupun engkau takkan pernah kembali. Begitu juga ibu yang setiap malam selalu menangis sebelum tidur. Ia bekerja mencuci baju tetangga di siang hari dan menjahit pada malam harinya. Sehingga aku bisa terus sekolah karena menurutnya hal itulah yang terbaik untukku. Tapi ayah, aku tidak menyalahkanmu karena aku sangat mencintaimu. Dan aku tahu bahwa engkau juga mencintai kami dan engkau tidak mau meninggalkan kami. Dan ayah, tidak mudah bagi kami untuk berkata; Karena itu aku dan ibu harus menderita sekarang ini. 
        ~o~
                        
        Semoga setiap ayah mengerti bahwa anak-anak mereka memerlukan perlindungan asuransi jiwa sehingga kebutuhan mereka terpenuhi. Dan untuk ayah mereka, bukanlah suatu pillihan, saat mereka bisa meninggal. Dan ibu mereka tidak perlu menangis setiap malam. Dan anak-anak mereka yang masih kecil tidak perlu berkata; AYAH……..MENGAPA??
        ~ Surat ini ditujukan untuk semua anak kecil yang tidak mengerti mengapa mereka harus menderita karena kekhilafan orang tuanya. Semoga anak-anak yang masih kecil mendapat perlindungan Tuhan dan tidak merasakan kepahitan hidup.~



      Minggu, 27 Maret 2011

      Merencanakan Kehadiran Buah Hati


      Kategori  : Tips
      by           : Anita Maharani

        Kelahiran seorang anak tentunya membawa kita kepada peluang untuk menyaksikan dan mengalami tumbuh kembangnya seorang manusia. Untuk itulah orang tua memiliki tantangan yang besar guna “membuka” dunia ini dan segala potensinya untuk perkembangan anak. 
         
        Seringkali kita lupa untuk mengutamakan perencanaan keuangan dalam keluarga. Dalam sebuah kondisi kehidupan yang baik, kita sering menganggap bahwa tantangan financial seperti apapun pasti bisa kita lewati. Sehingga tidak jarang, ketika terjadi sesuatu yang di luar dugaan, misalnya: kebangkrutan, sakit atau kematian, para orang tua terpaksa mengorbankan apa yang seharusnya menjadi hak anak mereka, misalnya dana pendidikan, demi mempertahankan kelangsungan hidup keluarga. Keadaan seperti ini tentu saja menyulitkan dan menyakitkan tidak saja bagi sang anak, tetapi juga bagi kita selaku orang tua mengalami hambatan dalam memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Namun, hal tersebut sebenarnya dapat dihindari dengan menerapkan sebuah perencanaan keuangan yang matang. 
         
        Bagi Anda khususnya yang telah merencanakan untuk segera memiliki buah hati, pastikan Anda telah menyiapkan beberapa perencanaan keuangan berikut ini : 
         
        1. Biaya kelahiran
        Carilah informasi mengenai berapa biaya persalinan yang dibutuhkan (persalinan normal maupun dengan operasi), biaya rumah sakit, dan perkiraan biaya pengobatan yang akan dibutuhkan. Selambatnya, informasi ini sudah dimiliki oleh calon orang tua setelah mengetahui kehamilan sang isteri. 
         
        2. Biaya perlengkapan bayi 
        Sebaiknya orang tua muda melakukan survey dengan cermat, mengenai barang-barang perlengkapan bayi apa yang benar-benar diperlukan. Informasi ini dapat diperoleh melalui teman yang sudah berpengalaman sebelumnya, internet, juga survey tempat belanja yang menawarkan harga terbaik dengan mutu terbaik. 
         
        3. Biaya Pertumbuhan dan perkembangan anak 
        Pikirkanlah portofolio investasi untuk anak, hal ini dimaksudkan agar para calon orang tua telah memperoleh gambaran mengenai rencana untuk sang buah hati segera setelah lahir, misalnya apakah nanti perlu membuka rekening tabungan pendidikan, atau asuransi pendidikan. Dalam hal ini keduanya sama baiknya, namun, tabungan pendidikan ditujukan untuk waktu tertentu (misalnya jangka waktu tabungan antara 4 atau 6 atau 12 tahun) sedangkan asuransi pendidikan adalah plan lengkap, dari mulai sang buah hati masuk sekolah hingga bangku kuliah. 
         
        Dari paparan di atas, sebenarnya masih banyak ragam rencana yang dapat disiapkan untuk menyambut sang buah hati, namun pada dasarnya, beragam rencana itu berdasarkan kepada tiga hal di atas. Apapun itu bentuknya, Anda sebagai para orang tua maupun calon orang tua sebaiknya telah melakukan perencanaan secara matang terkait dengan masa depan buah hati tercinta. 
        ~o~
         

        Source : Pru satellite (edisi oktober 2008 - maret 2009)
        Tentang Anita Maharani : Anita Maharani adalah nasabah Prudential dg no. Polis : 29795XXX, 25543XXX, 25581XXX

      Selasa, 22 Maret 2011

      Memahami Konsep Asuransi Jiwa




      Kategori : Pengantar Asuransi Jiwa


        Sebagaimana diketahui bahwa Asuransi Jiwa mencoba untuk mengurangi dampak kerugian aset yang diderita oleh pemiliknya atau pihak-pihak yang menjadi tanggungan pemilik aset tersebut dengan cara memberikan kompensasi kerugian. 
        Sekarang mari kita lihat bagaimana cara kerja asuransi jiwa dalam memberikan kompensasi kerugian finansial yang timbul akibat sebuah musibah atau risiko. 
        Ide dasar cara kerja Asuransi Jiwa 
        Ide dasar cara kerja Asuransi Jiwa adalah sebuah risiko atau kemungkinan timbulnya kerugian atau kerusakan tidak dapat dihindari, tetapi dampak risiko tersebut dapat diminimalisir.
        Mengelola Risiko 
        Risiko dapat diminimalisir dengan banyak cara, perhatikan cara-cara mengelola risiko di bawah ini: 
        1. Menghindari Risiko 
        Menghindari risiko dapat dilakukan dengan menghilangkan kebiasaan atau kegiatan yang mungkin dapat menimbulkan risiko, contoh seorang pria yang khawatir dengan kanker paru-paru akibat kebiasaannya merokok dapat menghindarinya dengan cara menghentikan kebiasaan tersebut. 
        2. Mengendalikan Risiko 
        Mengendalikan risiko dapat dilakukan dengan cara mengurangi frekuensi dan dampak dari kerugian yang mungkin timbul. Contoh seorang pengendara motor harus menggunakan helm dan merawat motornya secara berkala untuk mengendalikan kerugian yang mungkin timbul. 
        3. Menerima Risiko 
        Menerima risiko dilakukan dengan mempertahankan risiko yang ada, contoh seorang mandor di pabrik kimia mungkin tidak merasa perlu untuk membeli asuransi kesehatan atau jiwa karena berpikir dapat menanggung kerugian yang muncul apabila sebuah kecelakaan terjadi. 
        4. Mengalihkan Risiko 
        Mengalihkan risiko dapat dilakukan dengan cara mentransfer risiko dari seorang individu ke sebuah perusahaan, contoh kawatir apabila ia kehilangan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan karena meninggal dunia atau kecelakaan, seorang kepala keluarga mungkin akan mengasuransikan jiwanya, melakukan transfer risiko ke perusahaan asuransi jiwa, dengan tujuan menyelamatkan keluarganya dari penderitaan dan kemiskinan dikemudian hari. 


        Mari kita amati beberapa contoh dari mengelola risiko dalam ungkapan di bawah ini : 
        - "Saya tahu berinvestasi di pasar saham sangat berisiko tetapi dalam hidup ini kita harus mengambil kesempatan yang ada" (menerima risiko
        - "Saya tidak mau membangun sebuah rumah di kota yang sering terjadi gempa" (menghindari risiko
        - "Kita tidak pernah tahu kapan kebakaran akan terjadi jadi saya harus membuat pintu keluar darurat di sini" (mengendalikan risiko
        - "Saya akan meminta anak saya untuk membeli polis asuransi jiwa" (mengalihkan risiko
        Asuransi jiwa mengelola risiko dengan cara : 
        Memindahkan dampak kerugian dari seorang individu kepada sebuah grup dan membagi kerugian yang dialami oleh individu tersebut kepada seluruh anggota grup. 
        Memindahkan risiko dari seorang individu kepada sebuah grup 
        Mari kita ilustrasikan bagaimana cara asuransi jiwa bekerja dengan sebuah contoh: 
        Kita asumsikan ada 1000 orang yang berusia 50 tahun dan dalam keadaan yang sehat namun perkiraannya 10 orang mungkin akan meninggal dunia tahun ini. Misalnya saja nilai ekonomis kerugian yang ditanggung oleh satu keluarga yang ditinggalkan adalah sekitar 200 juta rupiah, jadi total kerugian 10 keluarga sekitar 2 milyar rupiah. Jika setiap orang dari grup tersebut atau dari 1000 menyumbang 5 juta rupiah pertahun untuk dana bersama, maka dana yang terkumpul sebesar 5 milyar rupiah per tahun. 
        Artinya risiko yang dihadapi oleh 10 orang tadi disebar ke 1000 (seribu) orang yang tergabung di dalam grup tersebut.
        Tahapan Dalam Bisnis Asuransi Jiwa
        Bisnis Asuransi Jiwa seperti yang dilakukan oleh perusahaan Asuransi Jiwa memiliki beberapa tahapan, apa sajakah tahapan tersebut ?
      • Menyatukan 
      • Menyatukan orang-orang dengan kepentingan asuransi yang sama dengan tujuan untuk membagi risiko yang sama. 
      • Mengumpulkan
      • Mengumpulkan dana atau premi dari sekumpulan orang yang telah disatukan tadi 
      • Membayar 
      • Membayar kompensasi atau klaim kepada mereka yang menderita kerugian 



        Dalam bisnis ini risiko-risiko yang dihadapi setiap individu dipindahkan ke pihak penanggung atau perusahaan asuransi jiwa yang setuju untuk mengganti kerugian dalam jumlah tertentu yang disebutkan di dalam kontrak polis. 
        Penetapan Jumlah Premi
        Sebelum menetapkan premi, perusahaan asuransi jiwa harus memperhatikan beberapa faktor. 
         Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah premi : 
      • Kemungkinan kerugian 
      • Nilai dari setiap kerugian 
      • Biaya Administrasi yang diperlukan untuk menjalankan usaha seperti mengumpulkan premi dari setiap anggota, mengukur kerugian, membayar klaim, dll 
      • Ambang kesalahan yang mungkin timbul saat memprediksi kerugian
      • Dan faktor lainnya seperti finansial, kesehatan, dan faktor-faktor social.                      
        Sebuah perusahaan asuransi jiwa harus mempertimbangkan seluruh faktor-faktor tersebut sehingga terhindar dari kerugian, seperti misalnya menentukan jumlah premi yang lebih kecil dari seharusnya.
        Bisnis asuransi jiwa tidak lain adalah saling berbagi, hal ini bertujuan untuk menyebar kerugian yang diderita oleh seseorang ke seluruh anggota grup yang menghadapi risiko yang sama.
        Perusahaan Asuransi Jiwa bertindak sebagai sebuah perwakilan, mengelola dana yang telah dikumpulkan atas nama komunitas grup tersebut.
        Perusahaan Asuransi Jiwa juga harus mengatur sedemikian rupa sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.



        Tidak semua risiko dapat diasuransikan 
        Di sini perusahaan asuransi jiwa harus mengetahui bahwa tidak semua risiko dapat diasuransikan. 
        Sebuah risiko dapat diasuransikan apabila: 
      • Memungkinkan bagi perusahaan asuransi jiwa untuk menghitung kerugian secara finansial 
      • Terdapat beberapa jenis risiko yang sama 
      • Nilai ekonomis atau jiwa yang diasuransikan dan risiko yang ditanggung memiliki kepentingan asuransi (insurable interest). 
        Memungkinkan bagi perusahaan asuransi jiwa untuk menghitung kerugian secara finansial 
        Contoh bagi seorang pengangguran, seseorang yang tidak memiliki penghasilan dan tidak mampu membayar premi tidak dapat membeli asuransi jiwa. Mengasuransikan sesuatu yang tidak memiliki nilai ekonomi tidak memungkinkan. Dalam hal ini perusahaan asuransi jiwa tidak akan mungkin dapat mengukur risiko tersebut secara finansial, atau premi yang harus dibayarkan oleh satu orang dalam grup sangatlah besar sehingga terlalu mahal. 
        Terdapat beberapa jenis risiko yang sama 
        Contohnya pelaut. Di sebuah Negara yang hanya memiliki transportasi laut dalam jumlah sedikit. Penawaran asuransi transportasi laut hanya akan menimbulkan kesulitan keuangan bagi perusahaan asuransi. Dalam hal ini tidak terdapat banyak orang yang memiliki risiko yang sama sehingga dana yang dikumpulkan atau premi tidak akan mencukupi. 
        Nilai ekonomis atau jiwa yang diasuransikan dan risiko yang ditanggung memiliki kepentingan asuransi (insurable interest) 
        Contoh Suami Isteri, Rekanan Bisnis. 
        Insurable interest adalah sebuah persyaratan yang terdapat didalam kontrak asuransi dimana disebutkan bahwa seseorang akan menanggung kerugian sebagai akibat dari kematian anggota lainnya dan jumlah kerugian tersebut cukup untuk digunakan sebagai kompensasi. 
        Sebagai contoh seorang suami dan isterinya memiliki insurable interest di antara mereka, rekanan dalam bisnis mempunyai  insurable interest diantara mereka. Seorang kreditur memiliki insurable interest dengan seorang debitur. 
        Dalam contoh ini seseorang akan menanggung kerugian yang timbul akibat kematian orang lain. 



        Law of Large Numbers
        Asuransi Jiwa sebagai alat untuk menyebar risiko hanya dapat bekerja apabila perusahaan asuransi jiwa mampu menanggung risiko yang sama dalam jumlah yang besar. Saat perusahaan asuransi jiwa mampu menanggung risiko yang sama dalam jumlah yang besar maka berlakulah hukum Law of Large Numbers ( hukum bilangan besar). 
        Apa yang diatur dalam Law of Large Numbers? 
        Law of Large Numbers menyatakan apabila jumlah eksposur kerugian meningkat maka prediksi kerugian akan semakin mendekati jumlah kerugian yang nyata (actual loss). 
        Penggunaan Law of Large Numbers akan memungkinkan jumlah kerugian untuk diprediksi secara lebih baik. Hal ini sangat penting bagi perusahaan asuransi jiwa karena mereka harus menentukan jumlah premi atau berdasarkan perkiraan kerugian. 
        Kumpulan premi ini nantinya akan digunakan apabila pemegang asuransi mengalami kerugian.
        ~o~